Mengemis Kasih
Tuhan yang dulu pernah aku menagih simpati,
kepada manusia yang apa guna jua,
lalu terhimpitlah aku dilorong gelisah,
luka hati yang berdarah kini jadi kian parah,
Semalam sudah sampai, dipenghujungnya,
kisah seribu luka ku harap dia berlalu,
tak ingin lagi aku ulangi kembali,
dosa yang mengiris hati,
Tuhan dosaku membumbung tinggi,
tapi rahmad-Mu selangit luas,
harga sedalam laut syukurku hanyalah setitik,
nikmat-Mu dibumi
Tuhan walau seribu taubatku,
tapi pengempunan-Mu tak bertepi
jendela hati
aku ingin hidup secerah mentari
yang menyinar ditaman hatiku
aku ingin seriang kicauan burung
yang terdengar di jendela kehidupan
aku ingin segala-galanya damai
penuh mesra membuat ceria
aku ingin menghapus duka dan lara
melerai rindu didalam dada
sedamai pantai yang mengusik
sebersik lukisan embun pagi
dan ukhuwah kini pasti terbukti
menghiasi kasih harmoni
dihati seharum kasturi
seindah pelangi....
segalanya bermula......
Keseimbangan
bulan yang bersinar tak selamanya terang
begitupun mendung tak slalu jadi hujan
hidupmu hidupku adalah keseimbangan
pahit manis harus dihadapi
keindahan dimata tak pasti kebahagiaan
kerena kebahagian sesungguhnya ada di hati
keindahan didunia belum pasti diatas sana
coba kita percaya pada hati nurani
mawar yang merekahpun bisa membuatmu
menangis tersedu karena tertusuk durinya
jangan sampai kita hidup tiada keinginan
bahagia pasti akan kau dapati
|
sahabat
sahabat ku coba angkatapa kau rasa kini
dunia mungkin berkerut tak satupun yang berarti ....
tataplah kawan lain menjilati hidup ini
siapkan bingkai diri siapkan masa depanmu
hari ini terlalu indah untuk diburankan
dan kau terus hitamkan jejak langkahmu
semoga saja ini hanya sebuah fase dalam hidupmu
dan ku harap itu bukan sisa-sisa umur
mungkin ini sebuah petuah bijak
yang kau rasakan sebagai klise
lelahkan kedua pasang telingamu
terangkah hari tegakkan langkahmu
sinari cita tancapkan asa lepaskan diri
dari belenggu diri.
Peristiwa Subuh
Tabuh berbunyi gemparkan alam sunyi,
berkumandang suara adzan,
mendayung memecah sunyi,
selang-seling sahutan ayam,
Tetepi insan walaupun ada
mata yang jelek dipejam lagi,
hatinya penuh dengki,
berdengkurlah kembali.
Begitulah peristiwa disubuh hari,
suara insan dialam mimpi..
Tabuh berbunyi gemparkan alam sunyi,
berkumandang suara adzan,
mendayung memecah sunyi,
selang-seling sahutan ayam,
AYo bangunlah tunaikan perintah Allah,
sujud mengharap pengampunannya,
bersujudlah, bangkitlah segera,
semoga mendapat keampuannya.
Begitulah peristiwa disubuh hari,
setiap pagia setiap pagi.
|